Demi Suksesnya Program KB, Kodim Wonosobo Selenggarakan TMKK

Program pengendalian pertumbuhan penduduk terus dilaksanakan oleh Pemerintah,   dalam program tersebut melibatkan semua komponen negara termasuk didalamnya unsur TNI.  Hal ini juga dilaksanakan oleh Koramil  01/Wonosobo Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan TNI Manunggal KB Kesehatan seperti pada hari ini dilaksanakan layanan KB bertempat di Klinik Kartika Pratama. (27/9/2022)

Baca juga: Menkes RI: Pemerintah Sudah Siapkan Obat-obatan, Paxlovid 400.000 Tablet

TMKK merupakan bentuk kemitraan antara TNI dan BKKBN yang bertujuan untuk meningkatkan capaian kesertaan KB sehingga dapat menaikkan kesejahteraan masyarakat. TNI sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. 

Kapten Inf Sugeng Hariyanto selaku Danramil menyampaikan kegiatan TMKK ini dilaksanakan bekerja sama antara dinas KB Kecamatan menyelenggarakan pelayanan KB secara gratis demi menjaga pertumbuhan penduduk agar tidak ledakan pertumbuhan.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Tempuh Proses Registrasi World Health Organization (WHO)

Lebih lanjut disampaikan semakin banyak anak atau penduduk sangatlah baik, akan tetapi jumlah tersebut harus diimbangi dengan kualitas. Sebab jumlah penduduk banyak akan tetapi segi kualitasnya kurang akan menjadi beban negara.  Sedangkan menciptakan masyarakat yang berkualitas dibutuhkan perencanaan yang matang.  Untuk itulah pemerintah meluncurkan program KB.

Baca juga: Adde Rosi Khoerunnisa Usul RUU Narkotika Atur BUMN Ikut Serta Bangun Panti Rehabilitasi Narkoba

Tidak lupa Danramil mengucapkan terima kasih kepada peserta KB yang saat ini ikut menyukseskan program TMKK yang diselenggarakan oleh Koramil. Sehingga kegiatan hari ini bisa terlaksana dengan baik.

Pelda Sugiri selaku Kepala Klinik Kartika Pratama melaporkan pelaksanaan TMKK diselenggarakan selama 2 hari. Pelaksanaan melibatkan dinas KB kecamatan dengan hasil implan 49 orang dan IUD 10 orang.

Baca juga: Ilham Bintang: Perlu Sikap Kritis Tanggapi Anjuran Bebas Antigen dan PCR