Serda Rosikin Babinsa Koramil 01/Wonosobo Kodim 0707/Wonosobo menjadi narasumber dalam acara pelatihan pengobatan Nabi yang diikuti 37 praktisi bertempat di Pondok Pesantren Andalusia, Sudungdewo, Kertek. (16/1/2023)
Serda Rosikin dalam penyampaiannya mengatakan bahwa setiap penyakit ada obatnya, dalam pengobatan banyak hal yang bisa dilakukan seperti melalui herbal atau pengobatan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti gurah, bekam, dan sebagainya.
“Dunia kesehatan saat ini terus berkembang baik yang medis maupun non medis, hal ini disebabkan penyakit tiap harinya juga berkembang, semakin kuat. Untuk itu banyak hal yang bisa kita lakukan dalam upaya agar kita bisa cepat sembuh seperti yang diajarkan oleh nabi. Ilmu pengobatan ditujukan untuk diri sendiri baru merambah ke keluarga dan baru orang lain, kata Serda Rosikin.
Saat ini yang diajarkan adalah mulai dari bekam, yang terdiri dari bekam seluncur, bekam basah, bekam kering. Yaitu teknik pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Disamping bekam materi disampaikan adalah rukyah dan meracik obat herbal.
“Dalam menolong orang yang paling penting adalah selain kita menguasai teknik pengobatan yang paling utama adalah meminta kepada Allah SWT untuk kesembuhan. Jadi berobat kita lakukan secara maksimal, diiringi dengan berdoa kepada Allah semoga penyakit segera dihilangkan dari pasien” ujar Serda Rosikin.
Gus Mahfud Annaja selaku ketua PC JRA (Pengurus Cabang Jam’iyah Ruqyah Aswaja) Wonosobo menyampaikan terima kasih kepada Serda Rosikin yang telah berbagi ilmu pengobatan nabi. Ini sangat jarang ada anggota TNI memiliki kemampuan pengobatan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
“Terima kasih kepada Serda Rosikin atas materi yang telah diajarkan kepada para pelaku pengobatan nabi. Semoga ilmu yang telah diajarkan bisa dipraktekan untuk menolong kepada semua yang membutuhkan. Kepada para peserta agar ilmu yang telah didapat teruslah diasah dan tularkan kepada yang lain demi menolong sesama” pungkas Gus Mahfud Annaja.