Usia Tidak Halangi Untuk Berprestasi, Prajurit Kodim Bisa Hancurkan Bata

Usia tidak menjadi halangan seseorang menunjukan keahliannya.  Hal ini dibuktikan saat acara pentas hiburan pada peringatan HUT ke 77 TNI di Kodim 0707/Wonosobo. Pada kesempatan tersebut dipimpin Sersan Suradiyono atraksi Bela Diri Militer dihadapan ribuan pasang mata.  (5/10/2022)

Baca juga: Rakernis Bidang Personel TA.2022, Aspers Kasdam IV/Dip: Membangun Personel TNI AD Profesional dan Unggul

Sersan Suradiyono menyampaikan bahwa prajurit Kodim 0707/Wonosobo sebagian besar sudah berumur.  Akan tetapi untuk tampil menunjukkan keahliannya tidak kalah dengan prajurit yang ada di Batalyon.  Itu semua berkat adanya latihan yang selalu dilaksanakan dengan terus menerus secara berjenjang dan berkelanjutan.

Hal ini bisa dilihat bersama – sama prajurit Kodim 0707/Wonosobo yang usianya diatas 40 tahunan masih bisa atraksi menunjukkan kebolehannya dengan memecahkan bata ringan, mematahkan besi, loncat dalam api dan  gerakan bela diri seperti pertarungan, gerakan bersama – sama dan sebagainya.

Baca juga: Tangis Haru Kasad Saat Mengunjungi Anak Sertu Eka, Korban Kebiadaban KKB Papua

“Itu semua kami persembahkan kepada masyarakat Wonosobo sebagai hadiah dari Kodim untuk menghibur masyarakat.  Dan juga sebagai sarana meningkatkan kemampuan para anggota Kodim.  Dengan adanya event seperti ini membuat para anggota menjadi lebih semangat dalam latihan”, ujar Sersan Suradiyono.

Baca juga: Kasal: Modernisasi Alutsista Tetap Jadi Prioritas Utama TNI AL

Siti warga Jetis Pacarmulyo saat menyaksikan atraksi bela diri militer Kodim sangat terkesima dan bangga. Tidak menyangka ternyata prajurit Kodim tidak kalah mahirnya memperagakan ilmu bela dirinya.  Ini sungguh membuat kami semakin bangga kepada prajurit TNI.

Baca juga: Marsda TNI Eko Dono Indarto Pimpin Gubernur Akademi Militer TNI AU

“Sebagai masyarakat biasa kami mengucapkan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 0707/Wonosobo yang selalu hadir ditengah – tengah masyarakat membantu kesulitan masyarakat.  Baik itu saat bencana, mengatasi permasalahan di wilayah dan sebagainya” pungkas Siti.